Hening

Hening
" .......... "

Rabu, 18 Mei 2011

" THE CULTURES AND PHILOSOPY FROM JAVA INDONESIA..." ( Part. 1 )



 " Semar Bodronoyo or Bathara Ismoyo........, he is        Dewa from Javanese..........."
             




      Semar dalam khasanah pewayangan adalah Romo dari para punokawan.....dan juga merupakan pemomong bagi Satria Pandawa Arjuna....
Dia adalah merupakan wujud dari pengejawantahan utusan Gusti yang mempunyai tugas menjaga.....melindungi.....mendidik dan memberikan ajaran piwulang budi pekerti kepada seluruh masyarakat jawa dan para Raja-raja Jawa.....


     Di era Browijoyo V jaman Majapahit Semar menitis pada penasehat Raja yaitu Sabdo Palon......, seperti yang telah disebutkan dalam perjanjiannya bahwa dia akan kembali hadir setelah 500 tahun...untuk kembali mengumandangkan piwulang ajaran budi pekerti kepada rakyat jawa......, suatu ajaran yang sekarang sudah terlupakan oleh bangsa ini....


    " Kembalinya Semar adalah untuk mengingatkan manusia tentang tujuan hidup...dan kodrat hidup sebagai manusia yang pada dasarnya adalah bertugas menjaga keseimbangan dan keselarasan alam dan seluruh isinya.........". 






     " The Great Borobudur Temple of Java......"




      Sebuah Maha Karya dari Dinasti Syailendra yang beragama Budha dengan Sang arsiteknya Rakai Pikatan yang beragama Hindhu Jawa. Rakai Pikatan masih kerabat dari Dinasti Syailendra..., tetapi karena perbedaan keyakinan sehingga antara Dinasti Syailendra dengan Dinasti Rakai Pikatan terjadi suatu perselisihan...
     Saat itulah Rakai Pikatan tampil kedepan untuk menyatukan ke Dua Dinasti yang masih keluarga tersebut. Setelah menciptakan Maha Karya Candi Borobudur yang bernuansa Budha, kemudian dilanjutkan dengan menciptakan Maha Karya Candi Prambanan yang bernuansa Hindhu Jawa..., maka Rakai Pikatanlah yang akhirnya mempersatukan kembali keDua Dinasti Besar tersebut...bersatu kembali dalam perdamaian dan menjadi Suatu Kekuatan yang sangat besar bagi Dinasti  tersebut..........................
" Sebuah pembelajaran hidup yang sangat mengagumkan bagi kita generasi penerus bangsa....., bahwa Perbedaan pada dasarnya adalah suatu anugrah...., karena dengan Perbedaan itu menjadikan pendewasaan dalam berpikir..,bersikap dan berperilaku.....".




















" The Great Prambanan Hindhu Temple of Java...."
Sebuah Maha Karya dari Sang Rakai Pikatan....pemersatu Dinasti Syailendra dan Dinasti Rakai Pikatan.....
Sungguh sangat mengagumkan Maha Karya dari seorang Maestro Sang  Rakai......,
Candi Prambanan dirancang oleh Rakai Pikatan tahan terhadap Gempa..., karena candi-candi seribu disekelilingnnya itu sebenarnya berfungsi sebagai peredam anti gempa.., sehingga kalau terjadi gempa maka bangunan candi induknya tidak akan roboh.., tetapi sayang sekali..., candi-candi di sekelilingnnya sekarang berserakan entah kemana....dan sudah tidak utuh lagi...., Terbukti bahwa jaman Rakai Pikatan sudah mengalami peradaban tinggi dan sangat maju....., belum tentu arsitek jaman sekarang bisa membuat Candi sekelas Borobudur dan Prambanan...., Kita akui Sebuah Peradaban Maju yang melebihi jamannya di masa Rakai Pikatan.......



" The Puppet Wayang and Performer of Javanese...."Pagelaran wayang kulit..., menceritakan tentang falsafah ajaran hidup  yang tinggi.., tentang caracter dan watak dari manusia..dari yang baik maupun buruk...diiringi dengan alunan gending jawa dan tembang-tembang jawa.....serta sabetan wayang darin Sang dalang yang semakin membuat hidup jalan cerita lakon wayang........., Ki Narto Sabdo adalah Dalang Termasyur tahun 70- 80 an...., di era tersebut tembang, " Lesung Jumengglung ", ciptaan Ki Narto Sabdo sangat populer dikalangan anak-anak sekolah dasar dan SMP.., dalam pelajaran bahasa Jawa dan karawitan.....




 " Yudistira is the old brother of Pandawa........"

     Yudistira adalah putra dari ibu Kuntitalibroto....dengan ayah seorang Bathara / Dewa..., Yudistira seorang ksatria Pandawa yang mempunyai watak terpuji.., jujur..., halus budi bahasanya...sopan santun...serta arif dan bijaksana.... 
            Konsekwen dalam ucapan dan perbuatan.....,hal tersebut dibuktikannya sewaktu Pandawa 
kehilangan kerajaannya oleh kurawa karena dipertaruhkan dalam meja judi....dan yudistira dengan jantan mengakui kekalahannya walaupun itu semua adalah tipu daya dari Duryudana..untuk merebut Hastinapura dari tangan Pandawa...... Dan Para Pandawa akhirnya terbuang dari kerajaannya dan hidup terlunta-lunta di hutan........

Pun juga sewaktu para pandawa melakukan perjalanan pendakian Gunung menuju ke puncak Keabadian yang Hakiki.., Hanya Yudistira yang langsung naik ke Nirwana tanpa melalui proses kematian...

Para Dewa menyambutnya dengan suka cita tetapi para Dewa menolak masuk ke Nirwana anjing yang yang selalu bersamanya...., Yudistira pun langsung menolak untuk masuk ke Nirwana jika anjingnya tidak diijinkan untuk masuk bersamanya....karena anjing itu yang setia menemaninya disaat dia dalam penderitaan panjang dalam pendakian menuju Puncak Keabadian.....

" Suatu sifat watak Satrio yang dimiliki oleh Yudistira.....yaitu sifat welas asih tidak hanya dengan sesama manusia tetapi juga dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan....."






    
 " The name is Werkudoro.. or Bimo...or Brotoseno.......,he is the great Pandawa knight..."

      Werkudoro dilahirkan dari ibu Kuntitalibroto dengan Dewa Bayu......

     Dia terlahir dalam posisi terbungkus kulit ari tebal dan sangat kuat....., berbagai macam pusaka ampuh tidak berhasil untuk merobek kulit bungkus arinya...., sehingga suatu saat datanglah seekor gajah Seno...yang kemudian berhasil merobek bungkus kulit arinya tetapi gajah itu mati setelah berhasil membuka bungkus kulit ari Werkudoro..., dan seluruh kekuatan Gajah Seno itu manjing dan menyatu kedalam raga Werkudoro....

     Werkudoro mempunyai sifat pemberani dan tidak kenal takut dalam membela kebenaran..., selalu menghormati Gurunya yaitu Drona walau Drona berusaha untuk memperdayakannya dengan menyuruh Werkudoro untuk mencari, " Gung Susuhing Angin ", yang pada dasarnya hal tersebut hanya alasan dari Drona untuk memperdayai Werkudoro. 

Sang Werkudoro tidak pernah menyangka dan menganggap Sang Guru berusaha untuk memperdayainya. Dia pun berangkat untuk mencari, " Gung Susuhing Angin...", hingga sampai di hutan yang lebat dan terjadi pertempuran dengan Buto Raksasa penguasa hutan tersebut...

     Hingga pada akhirnya Werkudoro memenangkan pertempuran tersebut...dan ternyata Buto tersebut adalah penjelmaan Bathara Bayu ayahnya yang memang sedang menguji Sang Brotoseno...
Dan akhirnya sampailah dia pada pertemuan tentang Kesejatian Hidup...yaitu bertemunya dia dengan Dewa Ruci di tengah laut.....

" Dewa Ruci sebenarnya adalah suatu gambaran dari kisah perjalanan spiritual Sang Werkudoro di dalam pencarian sejatine ilmu....., Dewa Ruci adalah wujud sukmo sejati Sang Werkudoro yang telah menyatu dengan jagad gedenya....dan mengenal tentang asal-usul jati diri.....kodrat diri.....hakekat hidup....dan Sejatine hakekat Sejatine Sangkan Paraning Dumadi...., mengenal dan dikenal.....asih dan mengasihi...., menyembah dan disembah......manunggal dalam kesejatian diri dengan Sang penguasa Hidup....".





 " The Great Arcer of Pandawa.........., his name is Arjuna..."

     Seorang ksatria yang tampan rupawan....dan mempunyai keahlian memanah yang tiada duanya didunia ini...., hanya Karno lah ( saudaranya dari kubu Kurawa yang bisa menandinginya...).
Arjuna terlahir dari ibu Kuntitalibroto dengan ayahnya Dewa Suryo..., Arjuna sangat tekun dan teguh dalam mengejar dan meraih cita-citanya..., dibuktikannya denga cita-citanya dia untuk meraih, " Wahyu Cokroningrat.../ Wahyu Makuthoromo ( Wahyu dari Ramawijaya titisan Bethara wisnu ) ", dengan bersamadi dan bertapa di gunung Selogiri. 

     Karena kesungguhannya dalam bertapa dan memohon kepada Hyang Widhi maka dia diberi kesempatan oleh para Dewa untuk naik secara langsung ke khayangan.....dan merasakan hidup di khayangan untuk semenetara waktu.., dan bergelar, " Begawan Ciptoning..". Hingga akhirnya Bathara Wisnu mengabulkan permintaannya dan memberikan ," Wahyu Cokroningrat", kepadanya.......

     Namun sesungguhnya untuk siapa Wahyu itu.....???, Wahyu Cokroningrat tersebut ternyata bukan untuk dirinya saat sekarang tetapi untuk cucu keturunannya yaitu Paripurno....anak dari Parikesit...., yang kemudian Wahyu Cokroningrat tersebut secara turun temurun jatuh kepada keturunannya yaitu Prabu Joyoboyo.....Prabu Airlangga.......Prabu Anglingdarmo.........Prabu Kertarajasa Jayawardana/ Raden Wijaya......hingga sampai kepada trah Mataram yaitu Ki Ageng Pemanahan...., Panembahan Senopati/ Danang Sutowijoyo........hingga Sultan Agung Hanyokro Kusumo.........," dan setelah itu Wahyu Cokroningrat tersebut hilang.........untuk pada suatu saat nanti jika masa itu sudah datang....., akan kembali kepada trah Mataram yang asli...keturunan dari Panembahan Senopati.....".





       " Twin brothers of Pandawa......, Nakula and Sadewa..."

                                                                           






















Nakula dan Sadewa adalah dua saudara kembar putra dari ibu Dewi Madrim.., istri muda dari Pandu Dewanata....
Mempunyai watak Ksatria.....jujur....., ramah dan berani......
Hanya dua bersaudara ini yang ayahnya bukan dari Golongan Bathara / Dewa.....
              
          " This is a hand weapon of Kingdoms Java........., the name is , " Keris..".
                                                             Look at this..........!, 
                                                  amazy....!, so beautyful art......






                           " This is Batik and Canting.........., it's origynal of Java Indonesia..."







                                              " Beautyful traditional dancer of Royal Java..."
                                                  The dancers from Royal Mangkunegaran....





                             " The Great King Of  Mataram... Sultan Agung Hanyokro Kusumo..."


     Semasa pemerintahannya beliau....,  Mataram mengalami puncak kejayaannya...
Dilahirkan dengan nama kecil Raden Mas Rangsang...., seorang Raja dan  priyayi bangsawan yang sangat mencintai tanah tumpah darahnya,,dan sangat anti dengan penjajah.....
Karya besar beliau adalah Kalender Penanggalan Jawa....., dan Karya Sastra....seperti Serat Niti Projo yang isinya mengenai tugas dan kewajiban serta adab para aparatur negara di dalam menjalankan tugasnya sebagai punggowo Kraton.....

     Mataram pada masa itu sangat disegani oleh kompeni....karena kwibawaan dan ketegasan dari Sultan Agung dan sikap non kooperatif terhadap penjajah...., dengan melakukan penyerangan secara besar-besaran di markas Kompeni di Batavia....walaupun pada akhirnya kalah karena dikhianati oleh Tumenggung Bahurekso...senopati perangnya..., yang akhikrnya senopatinya tersebut dihukum mati oleh Sultan Agung beserta semua pasukan pengikut Bahurekso...

     Mangkat pada usia 55th dan di makamkan di pemakaman Raja Jawa di Imogiri yogyakarta....

                             
                                        Happyness.......Gloryous......Strengthness....




                                May the peace and mercy of God be upon us.........tanks..........
                                                                      Jayalah Indonesiaku.............!
                                                                           hayyu.....rahayu.........


2 komentar:

  1. Rahayu lan pinaringan welas asih saking GUSTI dumateng SURYO RADITYO.. mugo lan mugi leluhur ing tanah jawi mengestuni kacaritan ingkang sak benere leluhur meniko lan bika jati diri ugi paninggalanipun leluhur tanah jawi dadosake bener pemer lan tentrem ing manah... amargi saniki wonten kathah kacaritan leluhur jawi dipun kambing hitamkan lan dibengkongke...mengulas tentang yudhistira yang seekor anjing dibawa kenirwana..walau seekor anjing kotor dan buas tp bentuk kesetian anjing yang paling utama... seperti ungkapan jalmo tan keno dingiro.. melihat sesuatu jangan dari luar atau raganya tapi dari perbuatan dan lakunya serta AURANYA...rahayu karaharjan.

    BalasHapus
  2. Semua hal pada dasarnya nanti jika sudah sampai pada titi wanci atau waktunya...maka semua hal akan kembali kepada kodrat yang sesungguhnya..., semua yang ditutupi.., semua hal kepalsuan.., semua hal yang berhubungan dengan usaha dari manusia untuk merubah kodrat alam dan kodrat hidup dan kehidupan...akan kembali kepada masa penentuan..yaitu suatu masa dimana hanya ada sifat yang haq...,yang bisa masuk dan hidup pada masa keemasan tersebut hanya sifat jujur..,tulus.., kebajikan yang tulus dan tanpa pamrih...,sifat yang bisa menyelaraskan dengan alam dan seluruh makhluk...dan sifat angkara murka tidak akan bisa masuk kedalam masa Keemasan tersebut.., karena sudah diadili didalam Masa Kolobendu yaitu suatu masa kegelapan sebelum masuk kedalam Masa Keemasan..., yaitu masa angkoro murko yang menjadi-jadi.., masa dimana manusia mendewakan Nafsu angkoro murko...dan tidak mengenal lagi kodratnya sbg manusia.., suatu masa dimana terjadi kerusakan yang sangat hebat baik dari sisi moral,mental dan tatanan kehidupan.., jika sudah terjadi kerusakan yang hebat atas perilaku dari manusia yang mendewakan angkoro murko maka Saatnya akan tiba suatu jaman pembersihan...smua hal yang berhubungan dengan angkoro murko dan ketidak selarasan dalam kehidupan akan hanya tersingkir oleh Alam...., Alam yang akan mengadilinya.....karena gejolak Alam adl isyarat bahasa Gusti...,smua sudah terlihat dengan sangat jelas dan gamblang....hanya bagi mereka yang selalu mengolah roso pangrosonya...mengolah dan menggembleng kesejatian diri pribadi dan selalu berusaha menggempur sifat-sifat angkoro murko didlm nafsunya..., sehingga tajam dalam melihat isyarat dan bahasa Gusti....hayyu rahayu....

    BalasHapus