Hening

Hening
" .......... "

Selasa, 12 Maret 2013

" LORONG RUANG DAN WAKTU "






     Selamat malam saudara-saudara semua......., senang sekali saya menyapa anda semua di sarasehan blog sederhana saya ini,,,sambil menikmati secangkir kopi ditemani aroma kepulan cengkeh dari pegunungan Jawa,,,& cemilan pohung goreng,,serasa nikmat sekali hidup ini,,,,,,,,,,,

    Saya akan sedikit mengulas mengenai perihal, " Ruang dan Waktu ",,,,,,,,ya Ruang & Waktu itu sebenarnya tidak sesimple yang kita dengar,,,seperti halnya kita mendengar kata-kata Angin, Air atau Udara. Lebih jelasnya bahwa yang sebenarnya antara Ruang & Waktu adalah suatu keterkaitan yang sangat sinkron., yaitu bahwa sebenarnya suatu keadaan di dalam kehidupan kita di dunia ini adalah suatu proses pengulangan dari, " Masa Lalu ". Kenapa bisa seperti itu.,,?, ya karena pada dasarnya kehidupan masa lalu adalah membawa Buah/ Karma di masa sekarang,,,. Jadi pada hakekatnya bahwa manusia itu adalah suatu proses cuci ulang,,proses dimana setiap tingkah laku dalam kehidupan kita didunia ini adalah berbuah atau mewujud kedalam suatu, " KEADAAN ". Cuci ulang disini adalah bahwa setiap manusia tidak akan bisa langsung mencapai suatu KASAMPURNAN / KESEMPURNAAN dalam proses Sang Sukma kembali menghadap kepada Sang Pemilik Alam Semesta, karena manusia membawa suatu kekotoran yaitu buah dari perilaku Keburukan/ Dosa, dimana didalam mengurangi akibat dari Kesalahan yang dilakukan manusia/ Karma tersebut, hanya dengan laku Kebajikan secara terus-menerus sepanjang hidupnya (Penebusan Dosa). Maka kesalahan yang dilakukan oleh manusia akan berwujud menjadi Karma yang berupa suatu Kondisi Penderitaan di dalam kehidupan sehari-hari. Dan apakah dari masing-masing diri kita menyadari hal tersebut,,,,,???. Mungkin kita lupa bahwa sebenar-benarnya AYAT,,,adalah suatu bentangan Firman yang tersirat didalam KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI,,,,,,,dimana setiap kita bangun tidur hingga kita melaksanakan aktifitas sampai kita menjelang tidur kembali diwaktu malam, adalah suatu lantunan AYAT FIRMAN dari Gusti Murbeing Jagad,,,,,baik persoalan problematika kehidupan maupun, sisi Kebahagiaan dan sebagainya.

    Pertanyaan yang muncul adalah, apakah bisa Karma itu ditebusi/ dihapus hanya dengan lelaku ragawi atau manembah ragawi saja???, jawabannya adalah tidak bisa,,,karena apa??, karena hubungan sebab akibat asalnya adalah berwujud, " Action ", maka untuk menebusi & mengurangi akibat dari perbuatan yang buruk adalah juga dengan Action,,. Dalam artian Action disini adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sadar & dengan ketulusan & keiklasan serta tanpa pamrih untuk berbuat Kebajikan kepada sesama & alam semesta., jadi pada hakekatnya, TULUS, IKLAS & TANPA PAMRIH adalah suatu hal yang paling sangat utama, karena proses berkurangnya Bobot Karma yang diperbuat adalah tergantung dari hal tersebut diatas. Dan sangat naif sekali jika kita sebagai manusia yang dilahirkan di dunia ini yang sudah dititahkan oleh Gusti Sang Akaryo Jagad,,tidak mengetahui sama sekali fungsi & tugas dari manusia dilahirkan. Maka yng timbul adalah manusia yang tidak mengetahui tentang HIDUP,,,& akhirnya menjadi manusia yang dikuasai oleh Nafsu Angkara Murka. Hal itulah yang menyebabkan suatu bangsa jika hampir 85% manusianya tidak mengetahui tentang hakekat hidup & hanya mendewakan Nafsu Angkara Murka maka bangsa tersebut dalam keadaan yang sangat mengerikan, karena hal itu adalah suatu pertanda dari berakhirnya suatu peradaban dan alam sebagai Hakim yang mengadili secara langsung tidak pandang bulu golongan status sosialnya,,, dan kemudian berganti dengan suatu peradaban baru dengan MANUSIA-MANUSIA YANG BARU,,,atau,  " THE NEW GENERATION,,,,,,,,".

    Dan Bumi ini adalah merupakan bagian dari, " WUJUDNYA,,", dan alam semesta beserta seluruh isinya juga merupakan WUJUDNYA,,,,maka dari itu bahwa sebenarnya apa yang kita lakukan dan apa yang kita rencanakan baik itu berupa suatu Kebajikan maupun Angkara murka adalah seperti kita menorehkan tinta di kanvas yang putih,,,semakin kita mencoret-coret kanvas itu dengan tinta Merah atau Nafsu Angkara Murka maka Jagad itu akan rusak & akan menghakimi bagi si Perusak Kanvas,,,,dan Jagad itu tidak hanya Jagad Alam Raya ini tapi Jagad kecil yaitu badan wadag atau Raga manusia juga akan cepat rusak atau menghakimi si pemilik raga, jika manusia tersebut dikuasai oleh Nafsu Angkara Murka.

    Hasil dari perbuatan keburukan itu berimbas dengan Karma yang akan diterima oleh manusia tersebut hingga tujuh keturunan. Oleh sebab itu maka kita sebagai manusia harus memahami Hakekat sebagai Manusia yang sejati ( Manusia yang sebenar-benarnya Manusia ) karena pada dasarnya Manusia adalah pengemban titah atau wakil dari Tuhan untuk menjaga keselarasan Alam Semesta ini beserta seluruh isinya. Dan penyelamat dari Manusia adalah BUDI PEKERTI YANG LUHUR,,,,,karena dengan keluhuran budi pekerti maka manusia tersebut akan senantiasa melihat, merasakan, & menyikapi kehidupan ini dengan RASA nya sebagai manusia yang sebenar-benarnya Manusia,,,,,,,yaitu Manusia yang mempunyai sifat Welas Asih terhadap sesama & alam semesta serta manusia yang mengetahui kodratnya sebagai wakil dari Tuhan untuk menjaga keselarasan & Harmoni Alam Semesta ini. Memang jaman sekarang ini masuk kedalam jaman rusak akan tetapi kita tidak boleh larut & terpengaruh dengan arus rusaknya moral manusia di jaman ini, karena yang perlu kita ingat adalah ALAM SEMESTA sedang memilih & menyaring manusia yang akan dipertahankan dan menjaga kelangsungan Harmoni di Bumi ini & manusia yang akan disingkirkan di muka bumi ini karen tidak bermanfaat bagi sesama & alam semesta.

" Sumrobo Jayeng Wewuri Kusumo Hayyu,,,,,,,,Condro pamulat Harso wegig,,,Hyang Suryo paring kautaman budi,,,,,karso ingkang nyawiji jroning honggo,,,,,,,mugi Gusti tansah paring Kawelasan dumateng bongso kito,,,,,,,,,,,", hayyu,,,,,,,,,rahayu,,,,,,,,,,,,,,

Jayalah Indonesiaku,,,,,,,,,,,,!
Semunar Wilwatikta,,,,,,,,,,,,,,,,,!

Senin, 15 Agustus 2011

" RASA SEJATI.."





RASA itu mengalir lembut dan halus.......didlm samudro ati ingkang wening...jenjem.....

RASA itu bersemayam....bermadu dengan Sang Diri....menjaga Sang Diri....Mengikuti Sang Diri dalam setiap langkah kehidupan....., Menuntun Sang Diri didlm berjalan diatas jalan KELAHIRAN BARUNYA di jagad penebusan Karma ini......

Dan Sang Diri terkadang terlena oleh buaian dari Sang Raksasa merah...., hitam...., dan kuning.....

Yaa.....NAFSU-NAFSU dari sifat-sifat HEWAN....., sifat-sifat RAKSASA......yang jikalau SANG DIRI tdk memahami tentang HAKEKAT sebuah Kelahiran kembali dan penebusan karma.....maka Sang Diri akan tersesat dalam perjalanannya di dalam meraih tujuan HIDUP YANG SEJATI....yaitu meraih KASAMPURNAN HURIP INGKANG SEJATI DI ALAM KELANGGENGAN........

Karena proses PENEBUSAN KESALAHAN itu tidak hanya, " SATU KALI..", tetapi berulang kali....dan wujud KELAHIRAN KEMBALI yang berulang-ulang sesuai dengan perilaku dari SANG DIRI....,hingga mencapai suatu WUJUD KASAMPURNAAN....atau PELUNASAN KARMA yg SEMPURNA.....dan MANUNGGAL....di alam Kelanggengan.....

Jalan menuju CUCI ULANG itu bergantung dari pada BUAH dari PERILAKU SANG DIRI....., karena bisa terjadi Sang Sukmo TERSESAT.....karena buah dari perilaku Sang Diri semasa Hidup......

Dan SANG RASA ber SABDA di dalam HONGGO Sang Diri..............," Wahai Engkau...yang merupakan perwujudanKU...., wahai Engkau yg merupakan RUPA dari KU....., wahai Engkau yang AKU ciptakan dengan RASA dan SIFAT-SIFAT KU.....jagalah semua HIDUP....yg ada di dalam dirimu.....dan di ALAM SEMESTA...., bacalah semua KITAB KU yg telah AKU RESAPKAN didalam HONGGOMU......DAN KITABKU itu tdk ada yg tertulis...........melainkan TERHAMPAR DENGAN JELAS di depan penglihatan KALIAN......yaaa.....KITABKU ITU ADALAH ALAM SEMESTA INI dan SELURUH BAGIAN DARI HIDUP MANUSIA dan seluruh ISINYA dan semua yg AKU CIPTAKAN.........dan tanamkan SIFAT-SIFAT dari KU di dunia ini....karena KALIAN semua pada hakekatnya adalah SEBAGAI WAKILKU di dunia ini..............".
Dan Sang RASA menyatu dengan Sang Diri di DALAM SEBUAH KEABADIAN YG HAKIKI.......................h​ayyu rahayu......_/\_.............







Sabtu, 13 Agustus 2011

" HONG SUJI.......SUJI......"

                                                              Sajen ubo rampe Kanjeng ibu......


     Semunar niti cahyoning bebungah hapsari......gondo pamulat Sang Hyang Jagad.....wasono pamulang....jer lumintu kuwus lehering kautaman sanjoyo utomo.......


Hariwang suwung hamukti pupus lebdo jer sedoyo kaluputan........sumrambah wasono ingkang titis....wening....lumantar  bayu saking pratapan Pepunden Mataram..........


Hawung suji.......hawung suji........Gusti ingkang murbeing jagad..........semunaring cahyo Putri Mataram.....suwun dumateng Panjenengan Duh Gusti ingkang  Moho Welas.........suwun gung ing samudro sedoyo kaluputan Kanjeng ibu.......lan panjenengan paringi Kasuargan Sejati....jroning HURIP INGKANG SEJATI.......raos ingkang nyawiji dumateng KUOSO HURIP INGKANG TITIS..............semunar raharjo.......................hong suji........suji..........._/\_..................



    JOYO........JOYONING HURIP......inggih wasono ingkang dumugi wonten SENDANG HARSO....., RAOS....inggih PUJI....inggih PUJO......inggih HARSI......inggih PUKULUN.....inggih BETHORO....inggih SANG HYANG.........



     EMBUN.....ingkang tumetes wonten RAOS INGKANG SARI....RAOS INGKANG BUNGAH......inggih RAOS INGKANG MANEMBAH...........

     DUH PUKULUN....................., mbabar bumi.......mbabar SEGORO.......mbabar INGKANG mawujud......mbabar ROGO.......inggih mbabar SEGORO TOYA KAWICAKSANAN......., sariro wujud bebuden ingkang KARSO.....lumintu nresep jroning REH....niti jroning SUNGSUM......mlampah kanthi HENING......mlampah KANGALUYUN......mawi gending JOYO WIJOYO KUSUMO......lan manjing jroning KRATON  RAOS...........................SAMODRO BEBUDEN HARSI.............mawujud PENGGALIH BUDI.......................................

SARIRO PUJI......semunar...hanggayuh TITIS SEJATI......
UPADI jroning jagad JATINING DIRI..................................
RUMEKSO klawan penggalih ingkang JOYO JAWI...........................
YUWONO....jenjem RAOS ingkang NYAWIJI....................................
OOOONNNNGGGG.......SUJI......SUJI..................................................


JOYO..........JOYO..............JOYO..........MOJOPAHIT...................!
SUNG....GYAAAAARRR....WARIH JOYO...........................!!



Selasa, 26 Juli 2011

" PRAYER..." ( Prayer by uniting all the elements of life in the universe )





     " Piwulang jayeng wewuri Kusumo.....anjer Arso lumintu jroning sendang raos......manjing jroning budi.....Gung ing samudro wewuri Kusumo ratri.... hambeg suwuk ......Wos ing bebungah Hapsari.... inggih cahyoning piwulang budi ..... sung gyaaaarr Rakai Kertabumi .....hong suji suji ..........".


     DOA......../ PRAYER ......... .... pandongo in the Java language is a means and a very deep meaning ....., and contains not only the sense of the extent of seeming .... but it covers a very complex notion. " Because in the life of Javanese Prayer is part of all the behaviors or actions that are balanced and in harmony with all elements of life in the universe this universe ...". 
Because the principles and teachings of Java that EARTH UNIVERSE is a manifestation of God's way ........, and harmony in a harmonious and balanced relationship with the universe and all its contents .... contained in the behavior of Java namely, " A harmonious human relations between people ..., harmonious relationship between man and the universe and all its contents ..., and a harmonious relationship between man and his God ...". Therefore prayer is done by the Javanese are the prayer in his every move in the daily life of ...., so it is not only limited to verbally only ...

     Because the form of a prayer is a manifestation of the behavior of each man ....., establishment offered a prayer that is dependent on a belief and behavior of each of these men ..., Burning incense to the incense is also a form of of an homage of all the elements of life in the universe ... so that by uniting all the forces of ... well within the power of the human and natural forces ... because the law of the universe this is FITNESS and Balance / Harmony .....

     Things that we often forget in the Bohemian is too naive we are as human beings with frequent worship idolize BRAIN ...... forward with just a mere REASON MIND ...., this is the cause of humanity in life and life often have a problem .. and the impasse in dealing with problematic life she lived. Because if humans just forward of the brain in live the life the passion that is more dominant in the future ..., as a genius begins ... EYE HEART honed sharp in view of all things in life and careful in analyzing and making decisions.

     And the eyes of the heart is not able to be opened if only humans are always forward and rely on the mind / brain. 
Since opening the eyes of the heart is a must in the underlying with lelaku though ... or reduce physical pleasure with a fast ... well it ngrowot fasting, or fasting weton mutih birth and eating less and sleeping in everyday life .... and continue with the contemplation in silence night, because that's the way premises or EYE HEART SENSE .... will open .... because their ego is burnt with lelaku tirakat / sesirih / reduce the enjoyment of bodily lust ....., because the barrier opening 
EYE HEART ........


     " Modern humans are human beings who always behave and respond to life and living with his mind's eye ...... because the liver is the guiding eye of the Guard Personal ......", because Gusti / God is not far from man ... God dwells in EYE HEART /  REAL SENSE ... and God tangible creations in the universe ENTIRE universe. So Prayer is a word that unfolds throughout the Universe ..... , If we examine the intrinsic NATURE OF LIFE .... that everything we see and feel ... in our daily lives is an order and learning from the Lord against each man for man .......know and learn from life experiences and from all those experienced in everyday life ..., this is called THE BOOK OF LIFE ...., which is the word of God spread throughout the universe and its entire contents ..... 

    "Sources of the Self-Science is a human person ..... and if humans were able to IDENTIFY THEM SELVES TEAK ..... then humans became OCEAN / oceans SCIENCE ".  And in fact people do not have to dig far in science ... because its source is not far from each other's personal self .., only individual human beings who have to dig WELLS SCIENCE hidden inside THE LAKE OF  HOLY ...... ..., ...... ya man will forget his true identity ORIGIN ... and forget the nature and purpose was born in this world ..... if humans are complacent and dominated by the passions rage ... ., desire self-aggrandizement ANGER ...., .........

     And the REAL SCIENCE is magnanimity behavior ...... with a noble character flow in the blood and every breath man ..... it will flow ..... REAL SCIENCE and floated like a Bible of the Lord that echoed. 
.... and provide coolness and protection or the protection and guidance to all beings in the universe ...................... Hopefully useful hayyu rahayu ....................... ....................... ...........

" DOA....." ( Doa dengan menyatukan semua unsur hidup di alam semesta..)


     " Piwulang jayeng wewuri kusumo...anjer arso lumintu jroning sendang raos....manjing jroning budi....Gung ing samudro wewuri kusumo ratri....hambeg  suwuk....wos ing bebungah hapsari...inggih cahyoning piwulang budi.....sung gyaaaarr......Rakai Kertabumi.....hong suji....suji.....__/\__..............".

     DOA......../ PRAY.........pandongo dalam bahasa Jawa....adalah mengandung arti dan makna yang sangat dalam....., dan tidak hanya mengandung artian sebatas LAHIRIAH saja....tetapi mencakup suatu pengertian yang sangat kompleks. " Karena didalam kehidupan masyarakat Jawa DOA adalah bagian dari semua perilaku atau perbuatan yang seimbang dan selaras dengan semua unsur hidup di alam semesta raya ini...". Karena dalam prinsip ajaran Jawa bahwa BUMI dan ALAM SEMESTA  ini adalah merupakan WUJUD dari RUPA Tuhan........, dan keselarasan dalam sebuah hubungan yang selaras dan seimbang dengan alam semesta beserta seluruh isinya....terkandung didalam perilaku orang Jawa yaitu, " Hubungan yang selaras manusia antar manusia..., hubungan yang selaras antara manusia dengan alam semesta beserta seluruh isinya..., dan hubungan yang selaras antara manusia dengan Tuhannya...". Oleh sebab itu Doa yang dilakukan oleh orang Jawa adalah Doa didalam setiap geraknya didalam kehidupan sehari-hari...., jadi tidak hanya sebatas secara lisan saja...

     Karena wujud dari pada sebuah Doa adalah wujud dari perilaku dari masing-masing manusia....., terwujudnya sebuah Doa yang dipanjatkan adalah tergantung dari suatu KEYAKINAN  dan PERILAKU dari masing-masing manusia tersebut..., Membakar dupa dengan kemenyan juga merupakan wujud dari sebuah penghormatan dari semua unsur hidup di alam semesta ini...sehingga dengan menyatukan semua kekuatan...baik kekuatan dari dalam diri manusia maupun kekuatan alam...karena hukum dari pada Alam semesta ini adalah KESELARASAN dan KESEIMBANGAN / HARMONI......

     Hal yang sering kita lupakan didalam berkehidupan adalah terlalu naifnya kita sebagai manusia ini dengan seringnya memuja OTAK ...mendewakan OTAK......mengedepankan hanya dengan AKAL PIKIRAN semata...., hal ini yang menyebabkan manusia di dalam menjalani hidup dan kehidupannya sering mengalami suatu permasalahan..dan kebuntuan didalam menangani problematika kehidupan yang dijalaninya. Karena jika manusia hanya mengedepankan otak didalam menjalani kehidupan ini maka NAFSU yang lebih dominan kedepan..., karena suatu kegeniusan dimulai dari MATA HATI  yang terasah...tajam dalam melihat semua hal  didalam kehidupan dan cermat didalam menganalisa dan mengambil suatu keputusan. 

     Dan mata hati ini tidak bisa untuk dibuka jika manusia hanya selalu mengedepankan dan mengandalkan akal pikiran / otak saja. Karena terbukanya mata hati adalah harus di dasari dengan olah lelaku...atau mengurangi kenikmatan ragawi dengan puasa...baik itu puasa ngrowot, mutih atau puasa weton kelahiran dan mengurangi makan dan tidur dalam keseharian....dan dilanjutkan dengan SAMADI didalam keheningan malam...., karena denga cara seperti itulah RASA atau MATA HATI....akan terbuka....karena NAFSU sudah dibakar dengan lelaku tirakat / sesirih / mengurangi kenikmatan ragawi....., karena NAFSU yang menjadi penghalang terbukanya MATA HATI........


     Manusia yang MODERN adalah manusia yang selalu bersikap dan menyikapi hidup dan kehidupannya dengan MATA HATINYA......karena mata hati adalah tuntunan dari Sang Penjaga Diri Pribadi......, karena Gusti / Tuhan tidak jauh dari manusia...Tuhan bersinggasana di dalam MATA HATI / ROSO SEJATI manusia...dan Tuhan berwujud SELURUH CIPTAANNYA di alam semesta raya ini.  Jadi DOA adalah merupakan sebuah firman yang terbentang di diseluruh ALAM SEMESTA..... , jika kita mengkaji tentang HAKEKAT HIDUP yang hakiki....bahwa semua yang kita lihat dan kita rasakan...di dalam keseharian kehidupan kita adalah merupakan perintah dan pembelajaran dari TUHAN terhadap masing-masing manusia.......supaya manusia mengetahui dan belajar dari pengalaman hidup dan dari semua yang dialami di kehidupannya sehari-hari..., hal inilah yang dinamakan KITAB HIDUP...., yaitu firman Tuhan yang terbentang di seluruh Alam semesta ini beserta seluruh isinya.....

    " Sumber Ilmu adalah dari dalam Diri Pribadi manusia.....dan jika manusia tersebut sudah bisa MENGENALI  JATI DIRINYA SENDIRI.....maka manusia tersebut menjadi SAMUDRA / LAUTANNYA ILMU......". Dan sebenarnya manusia tidak harus jauh-jauh didalam menggali KEILMUAN...karena sumbernya tidaklah jauh dari diri pribadi masing-masing.., hanya tinggal masing-masing manusianya sendiri yang harus menggali SUMUR ILMU yang tersembunyi didalam TELAGA SUCI........., yaaa......manusia akan lupa dengan ASAL-USUL jati dirinya...dan lupa akan kodrat dan tujuannya dilahirkan di dunia ini.....jika manusia terlena dan dikuasai oleh NAFSU ANGKARA MURKA...., NAFSU AMARAH...., NAFSU SERAKAH.........

     Dan ILMU SEJATI adalah KELUHURAN BUDI PEKERTI......dengan mengalirnya budi pekerti yang luhur didalam darah dan setiap tarikan nafas manusia.....maka ILMU SEJATI akan mengalir.....dan mengalun seperti SABDA dari TUHAN yang berkumandang.....dan memberi kesejukan dan pengayoman  atau  perlindungan dan tuntunan kepada semua makhluk di alam semesta ini......................

Semoga bermanfaat.......................hayyu rahayu..................................

Rabu, 08 Juni 2011

" Pangemut..."




   " Pecahing Wukir ndadosaken angin ingkang gede..., gulung gumulung langit pedhut ireng....., angin landhep...., pasir krikil.....mabur dhuwur langit...., bumi kidul sisih kulon horeg....., bumi kidul ambles saking udan pasir lan krikil...., angin ingkang tumeko bebarengan kalian udan gede nanging awujud udan krikil lembut...dudu krikil biasa nanging krikil mowo geni....., wit gede podo ambruk....gupon pedarakan ugo podo ambruk....., bumi kulon gonjang ganjing.....ora kuat nyonggo angkoro murkone menungso bumi kulon...., joyo jawi madeg ono tengah-tengahing Jowo......, tatanan urip lan kahuripan sak naliko bali koyo jaman jawi sepuh rumiyin......, sing dho mungkir karo kahanan sejatine...kapundhut saking murkane alam....sebab alam sampun hanggereng.......".

     Tuk banyu...sendang lan sumber-sumber toya akeh do podo jumedul jroning bumi......bebarengan karo tuk sing metune banyu...lan tuk sing metune lendut kenthel.....akhire akeh wong podo goleki sejatine kahanan....goleki asal-usule dewe-dewe....do podo bingung ngrasakke murkone Gusti.....ora bakal luput seko tumindake dewe-dewe...., sing nandur apik bakal langsung ngunduh sak naliko..semono ugi sing nandur olo bakal langsung ngunduh ora gantalan dino....sing salah bakal seleh....., mulak-mulak banyune segoro sisih kidul jawi.....jer kahanan wus tumibo jroning pepesten Gusti....., sing do podho nyumpelake kupinge bakal gelo sak turunane...sebab kahanan sing arep teko yoiku kahanan RESIK-RESIK....yoiku kahanan  ngresiki kotoran donyo lan isine ngantos tuntas lan resik.......

       Semunar jumedul petilasan Dewo....ndadosaken tanah Jawi moncer lan kondang sak jagad....., bebarengan jumedul Satrio taruno utomo...baris gowo  gendero simbul langit....maringi pepadang jagad...., omah loro dhuwur tambak musno rebawane...sebab wis ilang wahyune...., akeh wong do podho nguri-uri budoyone...lan ugo ono sing nguri-uri sarono pamrih...., jaman sing lelampahane ora trep karo paugeran urip..., ora selaras lan seimbang karo hukume Gusti..., wong jawa sing wis jawan soyo ndodro...ilang jowone njobo njero...rumongso wis pininjul ngasorake bumi lan getihe dewe....dadi ilang pepadange lan nelongso sak turunane....

     Ono kewan sing wis ora tau njedul ewunan tahun...bakal jumedul dadi pangemuting wong jawi..., dadi pertondone jaman anyar...., jaman sing  tibo wancine....dipandegani satrio jawi...., dados satrio pepadanging jagad....., Jawi dadi moncer lan dadi Pusering ndonyo....., kahanan wigati sing maune ditutupi lan diumpetake bakal kebukak karono wis tibo wancine jaman LURUS...jaman PENGADILAN....sing menungso ora bakal luput seko pengadilan Gusti..., tibone jaman anyar tandane seko akehing jalmo sing ngglempang tanpo sebab..., kabeh jalmo ora bakal ngiro sebabing akehing jalmo kang sedo..., sebab Gusti luwih pinter lan luwih ngerti nerapke hukum karo menungso tanpo menungso kui nglegewo sakdurunge.....

     Panganing menungso sing awujud tetanduran podo rusak pangan wereng...., pagebluk bumi teko nanging ora bakal dilegewo karo menungso...., sebab menungsone wis do podho lali karo titahe lan kodrate menungso....mungkiri sabdo-sabdone Gusti sing wis diparingake kawit ono njero kandungan lan naliko lahir...., sabdo-sabdo Ratu Dewo tanah Jawi wis diparingake jaman rikolo kuno kanggo wong jowo...nanging tetep nyumpelake kupinge....lan akire mungsuhi Gustine tanpo disadari......, sarono kuosoning Gusti nitahake Bethoro ingkang manitis lan ngejowantah wonten kahanan Jawi.....brastho angkoro murko...lan nglempengake tatanan urip sing wis rusak...., wujude yo sabdo....yo jalmo....yo kuoso.....yo angin...., manjing jroning laku lampahing kawulo...tanpo dilegewo...., ora samar nanging nyoto...., " akeh jalmo sing ora ngerti dununge Gusti...sebab wis lali marang kitab ing urip sing diparingake tiyang jawi wonten jroning roso pangrosone tiyang jawi....., mubeng muser goleki sejatine urip lan kahanan jatining pribadi ora iso nemu sebab wis lali karo jowo jawine......".

     Tanah Jowo tugel  sigar dadi loro...sebab bumine sisih wetan lan kidul nggrowong...., akeh poro jalmo mengkone tumplek bleg ono tengahing Jowo lan separo ono kulon..., gondo wengur lan gondo bathang muleg sak tanah jowo..., bumine ngetoake entute buto sing landep nggegirisi..., kaum sing nyekel projo negoro ongkang-ongkang jegang udud mowo kringete kawulo cilik...., Akeh wong seko monco negoro sing do podho golek ilmu ning tanah jawi.....sebab wis do krungu sejatine kabecikan lan asal usuling jagad asale soko Jawi...., akeh wong jowo do bingung....sebab wong monco negoro iso mejang ilmu urip karo wong jowo sing wis jawan / ilang jowone....ndadeake asor drajating diri...., ewuh pekewuh nandang wirang....., wong jawi sing duwe pancer jawi sing iso dadi soko gurune tanah jawi...lan sing duwe tungganganing Dewo..., sing iso njunjung lan ngruwat jagad Jawi sak isine......

     Gumebyar raos ingkang nyawii...hapsari jroning manah......titis raos puji.....ndadosaken pamuji dumateng Gusti......harsi.......joyo Wisnu................hayyu rahayu..........

Minggu, 29 Mei 2011

" Kawruh Jati / Ilmu mengenal Jati Diri "



  " Ngelmu Jagad Agung Jroning Priyonggo........", ( Ilmu Jagad Agung di dalam Diri Pribadi )

     Jagad agung....yo sejatine badan wadag jalmo menungso....., jagad ingkang gumelar...sejatine yo..jagad pengaling-aling......., jatosipun inggih jagad ingkang saged nglirwakaken tujuan hurip titah jalmi......, nanging ingkang sampun kagungan roso ingkang gemblondong lan nyawiji kalian roso pangrosonipun kodrat jalmi...inggih ndadosakaen sarono nggayuh drajat hurip ingkang sejati.............

     ( Jagad Agung / besar....ya hakekatnya adalah raga seorang manusia........., jagad dan seluruh isinya...hakekatnya sesuatu yang bisa membuat lupa tujuan hidup dan kodrat hidup dari manusia...., tapi yang sudah mempunyai RASA yang KUAT dan MENYATU dengan roso pangrosonya sebagai kodrat manusia...akan menjadikan sebagai sarana didalam mencapai Drajat Hidup yang Sejati..........).

     Niti sawantah....dumateng bleger...otot...sumsum....lan balung..............., nyawiji ndadosaken cagak kayu HURIP dumateng jalmo menungso..............., kulit lan daging.....ndadosaken pangraupan lan joyo pamor...., ingkang mawujud saking getih bopo lan getih ibu ingkang nyawiji lan jenjem jroning guo suci........., mawujud daging saking kersane Hyang Widhi antawis sarono tresno lan katresnan...roso welas lan asih....roso remen lan wuyung....saking bopo lan ibu............, roso ingkang naminipun ROSO PANGGIH.....ingkang kagungan mengku karti roso ingkang medal saking jroning HER......yoiku banyu ingkang mili saking urat getih jantung bopo lan ibu......mandap jroning pulung ati.....lan jenjem manggen jroning wadah angin sak ngandapiun pulung ati.....banjur dados angin ingkang lembut lan minggah jroning otak......semunar.....ndadosaken ROSO ingkang SARI....utowo ROSO Gandrung..................

     ( Menyelami kodrat dari wujud raga.....yaitu otot...sumsum.....dan tulang........, menyatu menjadikan TONGGAK KAYU HIDUP bagi manusia...., kulit dan daging.....menjadikan wajah dan pamor dari tubuh dan rupa..., yang mewujud dari darah bapak dan ibu yang menyatu dan bersemayam didalam rahim ibu...., mewujud daging dari kehendak Hyang Widhi karena sarana cinta dan kecintaan.....rasa kasih dan sayang....rasa senang dan rindu....dari bapak dan ibu. Rasa yang namanya, " RASA YANG BERTEMU...", yang mempunyai arti rasa yang keluar dari dalam , " HER / AIR.....", yaitu air yang mengalir dari urat darah jantung bapak dan ibu....turun didalam Pulung Hati....dan bersemayam didalam lambung angin dibawahnya pulung ati...kemudian menjadi angin yang lembut dan naik didalam otak.....bercahaya....."menjadikan RASA yang SARI atau RASA CINTA..../ RASA MENYAYANGI............". )

     Nyawiji ROSO Gandrung bopo lan ibu antawis saking welas asihipun Hyang Widhi.........., wujud saking kehendak Hyang Jagad.........., banjur pepak cagak hurip lan joyo pamor inggih balung lan daging....sarono lampahing ibu mbobot jangkep sekawan sasi inggih....tetesing banyu saking jroning puser ibu ingkang sampun kagungan roso sayah mbobot....amargi sang ibu medalaken banyu SARI yoiku banyu campuran saking endog indung telur ibu kalian banyu pupuh saking puser ibu....ndadosaken rambut jabang bayi.......

     " Menyatunya RASA Menyayangi bapak dan ibu karena welas asihnya Hyang Widhi......., wujud dari kehendak Hyang Jagad........, kemudian komplitlah Tonggak Hidup dan pamor tubuh dan wajah....yaitu balung dan daging....karena proses seorang ibu mengandung genap empat bulan...yaitu tetesnya air dari dalam puser ibu yang sudah mempunyai rasa letih mengandung....., sering pegal-pegal dipunggung...., sering masuk angin...., sering tidak enak badan dan sebagainya..., karena sang ibu mengeluarkan air SARI..yaitu air campuran dari indung telur ibu dengan air pupuh dari puser ibu....menjadikan rambut jabang bayi.........)

     Jangkep rambut....inggih saking doyo rebowonipun bopo ingkang nresnani ibu saking mbobotipun lan saking segoro getih ingkang njagi wonten guo sucinipun ibu serto dipun barengi kalian banyu pupuh saking puseripun ibu......minggah wonten pulung ati lan Gusti maringi pangestu kawelasan lan karaharjan dumateng HURIP ingkang sampun semunar jroning guo suci ibu...ndadosaken wujud otak saking jabang bayi.........

     ( Komplit rambut....ya dari daya rebawanya bapak yang mencintai dan menyayangi ibu yang sedang mengandung...dan dari lautan darah yang menjaga di dalam rahim ibu serta di barengi dengan air pupuh dari pusernya ibu...naik di dalam pulung hati dan Tuhan memberikan restu kawelasan dan kesentausaan terhadap HIDUP yang sudah bersinar didalam rahim suci ibu...menjadikan wujud otak dari jabang bayi.....)

     Sampun pepak sekedik mboko sekedik sarono wujud badan wadag jalmi....., wiwit saking umur gangsal sasi ngantos ngancikipun sampurnonipun  wujud bayi inggih saking welas asihipun Gusti ingkang sampun maringi utusan-utusanipun ingkang njagi lan ngayomi jabang bayi wonten jroning guo suci............, tansah maringi NUR HURIP ingkang mboten kendat....kalian jabang bayi ngantos sampurno wujud badan wadag ipun ngantos ngancik mbabar lan lahir wonten ngalam donya.....dumugi dewoso lan sepuh.......

     ( Sudah komplit sedikit demi sedikit sarana wujud badan raga manusia....., mulai dari umur lima bulan sampai menginjak sempurnanya wujud bayi ya dari welas asihnya Tuhan yang sudah memberikan Utusan-utusannya yang menjaga dan melindungi jabang bayi didalam rahim suci ibu...., selalu memberikan NUR HIDUP yang tiada putus...dengan jabang bayi hingga sempurna wujud badan raganya sampai lahir didalam dunia....hingga dewasa dan tua....).

     Umur pitung sasi jabang bayi meniko sejatosipun wayah ingkang Raharjo....artinipun wayah ingkang istimewa yoiku Gusti maringi piwulang lan piweling dumateng jabang bayi anggene sak mangkehipun badhe nglakoni urip lan kahuripan wonten ngalam donyo.........., artinipun Gusti maringi Sabdo titah lan kodrat jalmo menungso.................., sabdo pangeling-eling.....supados jatosipun jalmo menungso mboten kesupen dunungipun lan kodrat jatinipun menungso.....,milo wonten sarono upocoro Mitoni kagem jabang bayi...........

     ( Umur tujuh bulan jabang bayi itu artinya waktu yang Raharjo...artinya adalah waktu atau saat yang istimewa yaitu Tuhan memberikan ajaran dan peringatan kepada jabang bayi terhadap nantinya didalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia..., " artinya Tuhan memberikan Sabda tugas dan kodrat setiap manusia......., sabdo pengingat-ingat...supaya manusia tidak lupa tentang kodrat dirinya sebagai manusia...., maka dari itu ada sarana upacara, " Mitoni ", pada saat bayi menginjak usia kandungan tujuh bulan...).

     Sak bibaripun dewoso kathah jalmi ingkang kesupen dumateng titah lan kodratipun menungso....lan kathah ingkang nglirwakaken Sabdo Gusti inggih jatosipun sampun mengingkari saking Sabdo pangeling lan pangemut saking Gusti naliko jabang bayi ngancik yuswo pitung sasi wonten guo suci ibu.............

     ( Menginjak usia dewasa banyak manusia yang lupa terhadap tugas dan kodratnya manusia....dan banyak yang melupakan Sabda Tuhan..ya sejatinya sudah mengingkari dari Sabda Pengingat dari Tuhan ketika jabang bayi menginjak usia tujuh bulan didalam rahim ibu......).

     Di emutaken Gusti naliko jabang bayi lahir lan ngancik yuswo telung lapan / 3 bulan, antawis bayi sampun saged mangertos dununge ingkang momong pribadi lan ngraosaken wujudipun sedulur papat limo pancer....supados mbenjangipun menawi sampun dewoso mboten kesupen titah kodratipun menungso....milo bayi yuswo telung lapan meniko ajar micoro.....sebab inggih sedulur papat limo pancer ingkang momong lan nuntun serto maringi tuntunan hurip kagem bayi..........sebab jalmi ingkang nglirwakaken titahi lan kodratipun piyambak..., sakmangke ngancik yuswo radi umur...tansah gampil kesupen utawi lali....lan gampil pikun....sedoyo perilakunipun wangsul kados jaman naliko bayi rumiyin...., nanging jalmi ingkang tansah emut lan eling kalian titah kodratipun piyambak mboten badhe pikun utowo gampil lali......, sebab sampun tansah ELING Sabdo-sabdonipun Gusti bab titah lan kodratipun menungso naliko taksih wonten jroning guo suci ibu.....,  inggih jatosipun jalmi meniko tansah diemutaken Gusti lan diparingi bimbingan wiwit wonten guo suci ibu ngantos ngancik lahir wonten ngalam donya............, inggih meniko ingkang kasebut WELAS ASIHIPUN GUSTI................


    ( Di ingatkan Tuhan ketika jabang bayi lahir dan menginjak usia tiga bulan, karena bayi sudah bisa mengerti dengan yang momong dan menjaga pribadi...dan merasakan wujudnya saudara empat lima pancer....supaya besoknyaketika sudah dewasa tidak melupakan TUGAS dan KODRATNYA manusia. Maka dari itu bayi usia tiga bulan belajar bicara...., sebab saudara empat lima pancer yang membimbing dan menjaga serta memberikan tuntunan hidup kepada bayi.....
Sebab manusia yang melupakan TUGAS dan KODRATNYA sendiri..., nantinya memasuki usia yang sudah berumur atau memasuki masa tua...akan mudah LUPA atau PIKUN...semua perilakunya akan kembali kepada perilakunya semasa bayi dulu..., tetapi manusai yang selalu ingat dengan tugas kodratnya sendiri..tidak akan pikun atau mudah lupa..., karena selalu ELING dengan Sabda-sabdanya Tuhan bab TUGAS dan KODRATNYA manusia  ketika masih didalam rahim ibu...., sebenarnya manusia itu selalu di ingatkan Tuhan dan diberikan bimbingan mulai dari rahim ibu sampai lahir kedunia........, yaaa......inilah yang disebut KASIH SAYANGNYA TUHAN.................)








hayyu.......................rahayu..........................................