Hening

Hening
" .......... "

Selasa, 12 Maret 2013

" LORONG RUANG DAN WAKTU "






     Selamat malam saudara-saudara semua......., senang sekali saya menyapa anda semua di sarasehan blog sederhana saya ini,,,sambil menikmati secangkir kopi ditemani aroma kepulan cengkeh dari pegunungan Jawa,,,& cemilan pohung goreng,,serasa nikmat sekali hidup ini,,,,,,,,,,,

    Saya akan sedikit mengulas mengenai perihal, " Ruang dan Waktu ",,,,,,,,ya Ruang & Waktu itu sebenarnya tidak sesimple yang kita dengar,,,seperti halnya kita mendengar kata-kata Angin, Air atau Udara. Lebih jelasnya bahwa yang sebenarnya antara Ruang & Waktu adalah suatu keterkaitan yang sangat sinkron., yaitu bahwa sebenarnya suatu keadaan di dalam kehidupan kita di dunia ini adalah suatu proses pengulangan dari, " Masa Lalu ". Kenapa bisa seperti itu.,,?, ya karena pada dasarnya kehidupan masa lalu adalah membawa Buah/ Karma di masa sekarang,,,. Jadi pada hakekatnya bahwa manusia itu adalah suatu proses cuci ulang,,proses dimana setiap tingkah laku dalam kehidupan kita didunia ini adalah berbuah atau mewujud kedalam suatu, " KEADAAN ". Cuci ulang disini adalah bahwa setiap manusia tidak akan bisa langsung mencapai suatu KASAMPURNAN / KESEMPURNAAN dalam proses Sang Sukma kembali menghadap kepada Sang Pemilik Alam Semesta, karena manusia membawa suatu kekotoran yaitu buah dari perilaku Keburukan/ Dosa, dimana didalam mengurangi akibat dari Kesalahan yang dilakukan manusia/ Karma tersebut, hanya dengan laku Kebajikan secara terus-menerus sepanjang hidupnya (Penebusan Dosa). Maka kesalahan yang dilakukan oleh manusia akan berwujud menjadi Karma yang berupa suatu Kondisi Penderitaan di dalam kehidupan sehari-hari. Dan apakah dari masing-masing diri kita menyadari hal tersebut,,,,,???. Mungkin kita lupa bahwa sebenar-benarnya AYAT,,,adalah suatu bentangan Firman yang tersirat didalam KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI,,,,,,,dimana setiap kita bangun tidur hingga kita melaksanakan aktifitas sampai kita menjelang tidur kembali diwaktu malam, adalah suatu lantunan AYAT FIRMAN dari Gusti Murbeing Jagad,,,,,baik persoalan problematika kehidupan maupun, sisi Kebahagiaan dan sebagainya.

    Pertanyaan yang muncul adalah, apakah bisa Karma itu ditebusi/ dihapus hanya dengan lelaku ragawi atau manembah ragawi saja???, jawabannya adalah tidak bisa,,,karena apa??, karena hubungan sebab akibat asalnya adalah berwujud, " Action ", maka untuk menebusi & mengurangi akibat dari perbuatan yang buruk adalah juga dengan Action,,. Dalam artian Action disini adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sadar & dengan ketulusan & keiklasan serta tanpa pamrih untuk berbuat Kebajikan kepada sesama & alam semesta., jadi pada hakekatnya, TULUS, IKLAS & TANPA PAMRIH adalah suatu hal yang paling sangat utama, karena proses berkurangnya Bobot Karma yang diperbuat adalah tergantung dari hal tersebut diatas. Dan sangat naif sekali jika kita sebagai manusia yang dilahirkan di dunia ini yang sudah dititahkan oleh Gusti Sang Akaryo Jagad,,tidak mengetahui sama sekali fungsi & tugas dari manusia dilahirkan. Maka yng timbul adalah manusia yang tidak mengetahui tentang HIDUP,,,& akhirnya menjadi manusia yang dikuasai oleh Nafsu Angkara Murka. Hal itulah yang menyebabkan suatu bangsa jika hampir 85% manusianya tidak mengetahui tentang hakekat hidup & hanya mendewakan Nafsu Angkara Murka maka bangsa tersebut dalam keadaan yang sangat mengerikan, karena hal itu adalah suatu pertanda dari berakhirnya suatu peradaban dan alam sebagai Hakim yang mengadili secara langsung tidak pandang bulu golongan status sosialnya,,, dan kemudian berganti dengan suatu peradaban baru dengan MANUSIA-MANUSIA YANG BARU,,,atau,  " THE NEW GENERATION,,,,,,,,".

    Dan Bumi ini adalah merupakan bagian dari, " WUJUDNYA,,", dan alam semesta beserta seluruh isinya juga merupakan WUJUDNYA,,,,maka dari itu bahwa sebenarnya apa yang kita lakukan dan apa yang kita rencanakan baik itu berupa suatu Kebajikan maupun Angkara murka adalah seperti kita menorehkan tinta di kanvas yang putih,,,semakin kita mencoret-coret kanvas itu dengan tinta Merah atau Nafsu Angkara Murka maka Jagad itu akan rusak & akan menghakimi bagi si Perusak Kanvas,,,,dan Jagad itu tidak hanya Jagad Alam Raya ini tapi Jagad kecil yaitu badan wadag atau Raga manusia juga akan cepat rusak atau menghakimi si pemilik raga, jika manusia tersebut dikuasai oleh Nafsu Angkara Murka.

    Hasil dari perbuatan keburukan itu berimbas dengan Karma yang akan diterima oleh manusia tersebut hingga tujuh keturunan. Oleh sebab itu maka kita sebagai manusia harus memahami Hakekat sebagai Manusia yang sejati ( Manusia yang sebenar-benarnya Manusia ) karena pada dasarnya Manusia adalah pengemban titah atau wakil dari Tuhan untuk menjaga keselarasan Alam Semesta ini beserta seluruh isinya. Dan penyelamat dari Manusia adalah BUDI PEKERTI YANG LUHUR,,,,,karena dengan keluhuran budi pekerti maka manusia tersebut akan senantiasa melihat, merasakan, & menyikapi kehidupan ini dengan RASA nya sebagai manusia yang sebenar-benarnya Manusia,,,,,,,yaitu Manusia yang mempunyai sifat Welas Asih terhadap sesama & alam semesta serta manusia yang mengetahui kodratnya sebagai wakil dari Tuhan untuk menjaga keselarasan & Harmoni Alam Semesta ini. Memang jaman sekarang ini masuk kedalam jaman rusak akan tetapi kita tidak boleh larut & terpengaruh dengan arus rusaknya moral manusia di jaman ini, karena yang perlu kita ingat adalah ALAM SEMESTA sedang memilih & menyaring manusia yang akan dipertahankan dan menjaga kelangsungan Harmoni di Bumi ini & manusia yang akan disingkirkan di muka bumi ini karen tidak bermanfaat bagi sesama & alam semesta.

" Sumrobo Jayeng Wewuri Kusumo Hayyu,,,,,,,,Condro pamulat Harso wegig,,,Hyang Suryo paring kautaman budi,,,,,karso ingkang nyawiji jroning honggo,,,,,,,mugi Gusti tansah paring Kawelasan dumateng bongso kito,,,,,,,,,,,", hayyu,,,,,,,,,rahayu,,,,,,,,,,,,,,

Jayalah Indonesiaku,,,,,,,,,,,,!
Semunar Wilwatikta,,,,,,,,,,,,,,,,,!